Yasarini Lanud RSA Kembali Berbagi, Anak-anak Desa Pengadah Natuna Terima Bantuan Buku dan Alat Tulis

Batam24.com l Natuna, 4 Juni 2025 — Upaya untuk meningkatkan minat baca dan pemerataan akses pendidikan di wilayah perbatasan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Kali ini, giliran Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Pengurus Cabang Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna yang kembali menunjukkan komitmennya melalui kegiatan sosial pendidikan di Desa Pengadah, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-37 Yasarini, organisasi ini menggelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian buku cerita dan alat tulis kepada siswa-siswi Taman Kanak-Kanak Negeri 004, Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Rabu (4/6).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Yasarini Cabang Lanud RSA, Ny. Dewi I Ketut Adiyasa. Ia hadir bersama jajaran pengurus Yasarini, serta didampingi oleh Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, selaku pembina Yasarini.
Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah digelar di TK Mutiara, Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur. Dalam dua kesempatan tersebut, Yasarini menyalurkan bantuan berupa buku cerita dan alat tulis yang dihimpun melalui donasi sederhana dari siswa-siswi TK Angkasa. Setiap anak menyumbangkan satu buku cerita bekas layak baca dari rumah mereka.
Menurut Ny. Dewi I Ketut Adiyasa, kegiatan ini bukan sekadar kegiatan seremonial peringatan ulang tahun, melainkan bagian dari gerakan konkret untuk mendukung pendidikan di wilayah perbatasan.
> “Kami ingin menanamkan semangat berbagi sejak dini, dan mendorong minat baca di kalangan anak-anak, terutama di daerah yang akses terhadap bahan bacaan masih terbatas,” ujar Dewi.
Dengan mengusung tema “Yasarini Berperan Aktif Dalam Mewujudkan Pendidikan dan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Emas”, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata Yasarini dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berkarakter.
Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang ditanamkan sejak dini melalui kegiatan semacam ini, diharapkan mampu menjadi pondasi kuat dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih merata, khususnya di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota. (Rara)