Perang Iran–Israel Memanas : Ratusan orang Tewas, Dunia Internasional Menyerukan Gencatan Senjata

Batam24.com, Teheran/Tel Aviv – Konflik bersenjata antara Iran dan Israel kian memanas sejak meletus pada 13 Juni 2025. Hingga hari keenam, kedua negara terus melancarkan serangan balasan yang mematikan, menewaskan ratusan orang, menghancurkan infrastruktur strategis, dan memicu ketegangan global.
Serangan Udara Besar-besaran
Israel meluncurkan operasi militer skala penuh bertajuk Operation Rising Lion, menargetkan sejumlah fasilitas strategis di Iran, termasuk pusat pengayaan uranium, markas militer, hingga stasiun televisi negara saat sedang siaran langsung. Serangan ini dianggap sebagai tanggapan atas meningkatnya aktivitas Iran di wilayah perbatasan dan ancaman rudal yang sebelumnya diluncurkan ke wilayah Israel.
Iran membalas dengan menembakkan ratusan rudal balistik, drone bersenjata, dan senjata hipersonik Fattah-1 ke wilayah Israel, termasuk Tel Aviv dan Haifa. Iran juga meluncurkan rudal jarak jauh “Haj Qassem” sebagai bentuk penghormatan terhadap Jenderal Qassem Soleimani yang terbunuh oleh serangan udara AS pada 2020.
Korban Jiwa dan Kerusakan
Kementerian Kesehatan Iran melaporkan sedikitnya 585 orang tewas, termasuk 239 warga sipil, dan lebih dari 1.300 luka-luka akibat serangan udara Israel. Di pihak Israel, setidaknya 24 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat hantaman rudal dan drone Iran.
Kerusakan infrastruktur juga meluas, menyebabkan gangguan pasokan listrik, runtuhnya jembatan utama, serta evakuasi ribuan warga sipil dari zona bahaya.
Dunia Internasional Bereaksi
Amerika Serikat menyatakan dukungannya terhadap Israel, namun menolak terlibat langsung dalam perang. AS mengerahkan kapal induk USS Nimitz dan sejumlah jet tempur ke wilayah Teluk untuk mengamankan sekutu dan kepentingan militernya. Inggris dan Italia juga disebut memperkuat sistem pertahanan udara Israel.
Sementara itu, negara-negara seperti Cina, Rusia, Turki, dan Mesir mendesak kedua pihak untuk menghentikan eskalasi dan memulai perundingan damai. Pemerintah Cina bahkan telah memerintahkan warganya untuk meninggalkan Iran secepat mungkin.
Ancaman Perang Regional
Kelompok Houthi di Yaman secara terbuka mendukung Iran dengan meluncurkan serangan rudal ke arah Israel, menandakan kemungkinan perang ini meluas menjadi konflik regional. Iran juga memperingatkan bahwa jika Amerika Serikat terlibat lebih jauh, maka akan memicu “perang besar tanpa batas.”
Pernyataan Tokoh Dunia
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa “perang ini adalah awal dari kebangkitan Islam melawan tirani Zionis.” Sebaliknya, mantan Presiden AS Donald Trump mendesak Iran untuk menyerah tanpa syarat dan memperingatkan warga Teheran agar segera mengevakuasi diri dari pusat kota.
Situasi Terkini
Perang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Jalur penerbangan ke Iran dan Israel sebagian besar ditutup, dan harga minyak dunia melonjak tajam karena kekhawatiran akan stabilitas kawasan Timur Tengah. Aktivitas perdagangan terganggu dan diplomasi internasional berpacu dengan waktu untuk mencegah konflik meluas ke wilayah yang lebih luas.
---
Redaksi Batam24.com akan terus memantau perkembangan terbaru dari konflik Iran–Israel dan menyampaikan informasi aktual secepatnya.
Reporter: Tim Batam24