LC Asal Lampung Tewas Mengenaskan di Mess Jodoh Permai Batam — Diduga Disekap & Disiksa 4 Hari, Polisi Ungkap Dugaan Motif
Batam24.com | Batam — Kasus kematian tragis seorang pemandu lagu (LC) bernama Dwi Putri Aprilian Dini (25) mengguncang Kota Batam. Korban yang berasal dari Lampung itu ditemukan tak bernyawa di sebuah mess kawasan Jodoh Permai, Batu Ampar, Sabtu (29/11/2025). Hasil penyelidikan awal mengarah pada dugaan kuat bahwa korban mengalami penyekapan dan penyiksaan beruntun selama empat hari.
Informasi yang diterima Batam24.com menyebutkan, korban mengalami kekerasan yang sangat brutal. Tangannya diborgol, tubuhnya disiram air hingga berjam-jam, dan ia dipukuli berkali-kali sampai mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh. Pada hari keempat, Dwi Putri diduga meninggal akibat kombinasi kekerasan fisik dan kondisi tubuh yang terus melemah.
Keluarga dan warga satu kampung korban di Lampung mengungkapkan banyak kejanggalan sejak awal. Alih-alih membuat laporan resmi ke kepolisian, jenazah korban justru dibawa ke RS Elisabeth Sagulung oleh seorang pria keturunan, yang disebut sebagai bos agency tempat korban ditampung.
Keanehan semakin mencuat karena lokasi mess di Batu Ampar berjarak cukup jauh dari rumah sakit tersebut.
Korban sendiri diketahui baru tiba di Batam dan rencananya akan “dipasok” untuk bekerja di tempat hiburan kawasan Jodoh dan Seraya. Namun sebelum sempat bekerja, ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Dugaan Motif Kekerasan Mulai Terungkap
Berdasarkan penyelidikan awal, polisi menduga ada beberapa motif yang melatarbelakangi penyiksaan tersebut, di antaranya:
1. Masalah internal antara korban dan pihak agency, termasuk dugaan pelanggaran aturan internal.
2. Motif kontrol dan intimidasi, yang kerap terjadi pada korban yang baru masuk ke lingkungan kerja hiburan malam.
3. Kemungkinan adanya konflik pribadi antara korban dan pelaku, yang saat ini sedang didalami penyidik.
Meski demikian, polisi menegaskan bahwa seluruh dugaan ini masih dalam tahap pendalaman dan dapat berkembang sesuai bukti yang ditemukan.
Pelaku Utama Sudah Ditangkap
Pihak kepolisian bergerak cepat. Terduga pelaku yang dikenal dengan nama Papi Wilson telah ditangkap oleh Polsek Batu Ampar. Ia saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif sebenarnya dan mengidentifikasi pihak-pihak lain yang terlibat.
Polisi juga tengah menelusuri peran bos agency yang membawa jenazah korban ke rumah sakit tanpa laporan resmi, serta meneliti lokasi tempat penyiksaan terjadi.
(Redaksi)





