Hari Ketiga Operasi SAR KM Barcelona 5: Korban Tewas Jadi 5 Orang, Nahkoda Jadi Tersangka

Hari Ketiga Operasi SAR KM Barcelona 5: Korban Tewas Jadi 5 Orang, Nahkoda Jadi Tersangka
Hari Ketiga Operasi SAR KM Barcelona 5: Korban Tewas Jadi 5 Orang, Nahkoda Jadi Tersangka




Manado, Batam24.com – Proses pencarian dan penyelamatan korban insiden kebakaran kapal KM Barcelona 5 terus dilakukan hingga hari ketiga, Selasa (22/7/2025). Kapal yang terbakar pada Minggu (20/7) siang di perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, menyisakan duka mendalam.

Menurut laporan resmi Basarnas dan TNI AL, dari total 580 penumpang yang berada di kapal, sebanyak 575 orang telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Namun, sebanyak 5 orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk seorang ibu hamil. Sementara itu, 2 penumpang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, Bakamla, dan relawan lokal terus menyisir area perairan dengan radius pencarian diperluas hingga 5 mil laut dari lokasi kapal terbakar. Armada yang dikerahkan termasuk kapal cepat, rubber boat, dan bantuan drone pencari termal.

Dalam perkembangan terbaru, Polda Sulawesi Utara menetapkan nahkoda KM Barcelona 5 dan 13 anak buah kapal (ABK) sebagai tersangka. Penetapan ini didasarkan pada temuan bahwa jumlah penumpang di atas kapal melebihi manifes resmi yang tercatat.

"Kami menemukan indikasi pelanggaran terhadap aturan keselamatan pelayaran, termasuk kelebihan penumpang dan kelalaian prosedur," ungkap Dirreskrimum Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, yang tiba di Manado pada Senin malam, menegaskan bahwa pihaknya telah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyebab kebakaran. Jika ditemukan unsur pidana lain, kasus ini akan dilimpahkan ke aparat penegak hukum.

Kebakaran KM Barcelona 5 terjadi saat kapal dalam pelayaran dari Melonguane, Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado. Api diduga muncul dari bagian belakang kapal sekitar pukul 13.00 WITA. Kepanikan terjadi, dan sebagian besar penumpang melompat ke laut menggunakan jaket pelampung.

Tim SAR masih terus berupaya menemukan dua korban yang hilang, serta memberikan bantuan dan pemulihan bagi penumpang yang selamat.

Pemerintah daerah, Pelindo, dan instansi terkait telah menyediakan fasilitas sementara dan layanan kesehatan di Pelabuhan Manado bagi para korban selamat.

Batam24.com akan terus memantau perkembangan penyelidikan dan proses pencarian korban hingga tuntas.

Reporter: Redaksi Batam24

Editor: M. Ibnu

Foto/Video: Dokumentasi Basarnas & TNI AL