Amsakar Buka Orientasi CPNS dan PPPK: ASN Harus Punya Rasa Malu dan Integritas Tinggi

Amsakar Buka Orientasi CPNS dan PPPK: ASN Harus Punya Rasa Malu dan Integritas Tinggi
Foto ???????????????? ???????????????? ???????????????????????????? ???????????????? ???????????????????????????????????? ???????????????? ???????????? ????????????????: ???????????????????????????????? ???????????????? ????????????????, ???????????????????????????? ???????????? ???????????????? ???????????????????????????????????????? ????????????????????????




iklan honda desktp

iklan honda desktp

Batam24.com l BATAM – Wali Kota Batam Amsakar Achmad membuka kegiatan orientasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota Batam tahun 2025, Selasa (10/6/2025). 

Dalam arahannya, Amsakar menekankan pentingnya integritas dan semangat pelayanan sebagai nilai dasar bagi seluruh aparatur sipil negara yang baru bergabung.

"Tanamkan rasa malu jika tidak bisa melayani masyarakat dengan baik. ASN itu bukan untuk dilayani, tetapi hadir untuk melayani," ujar Amsakar di hadapan ratusan peserta orientasi. 

Ia mengingatkan, menjadi ASN bukan sekadar soal status atau atribut formal, melainkan tentang tanggung jawab moral dan dedikasi untuk memberikan solusi atas berbagai persoalan rakyat.

Menurutnya, orientasi ini menjadi langkah awal yang penting agar para ASN memahami arah dan struktur pemerintahan daerah. Ia menegaskan, ASN baru harus mengetahui latar belakang historis Kota Batam, tugas pokok dan fungsi instansi, serta sistem kerja pemerintahan. 

“Jangan sampai bekerja seperti orang buta di malam hari. Harus paham ke mana arah gerak roda organisasi ini,” pesannya.

Amsakar juga mengingatkan agar para ASN tidak menjadi beban bagi organisasi. Ia menyinggung pentingnya memiliki kontribusi yang nyata. 

“Jangan seperti mentimun bungkuk—ada, tapi tak dihitung. ASN harus menjadi pribadi yang keberadaannya dirasakan, dan ketidakhadirannya dicari,” tegasnya.

Ia juga memberikan peringatan keras agar tidak bermain-main dalam pelayanan publik. Jika ditemukan ASN yang melakukan pelanggaran atau praktik tidak terpuji, Amsakar menyatakan tak akan segan mengambil tindakan tegas. 

“Lebih baik saya kehilangan satu orang, daripada rusak semuanya,” katanya.

Menutup arahannya, Amsakar membagikan sejumlah capaian Kota Batam yang menurutnya patut menjadi motivasi sekaligus tantangan. Di antaranya, Kota Batam menempati posisi kelima nasional dalam realisasi pendapatan daerah triwulan I  dengan capaian 32.80 persen,  meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 13 tahun berturut-turut, serta menyumbang 62 persen pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri. 

Dari sisi fiskal, Batam mencatatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,1 triliun dari total APBD Rp4,1 triliun, yang menunjukkan tingkat kemandirian yang kuat.

Tak hanya itu, realisasi belanja daerah juga menunjukkan kinerja positif dengan capaian 22,51 persen dan menempatkan Batam di peringkat kesembilan secara nasional. Capaian-capaian ini, menurut Amsakar, menjadi indikator penting bahwa Batam membutuhkan aparatur sipil negara yang siap bekerja, melayani, dan berkontribusi secara maksimal.

“Dengan capaian seperti ini, ASN Batam harus menjadi wajah pemerintah yang terpercaya dan membanggakan. Jangan sekadar hadir, tapi hadir dengan  nilai dan kontribusi nyata,” pungkas Amsakar. (Rara)