Tasyakuran Penamatan Santri dan Santriwati ke-14 MI, MTs, SMK Islamic Center NW Berlangsung Khidmat dan Penuh Haru

Batam, 25 Juni 2025 – Pondok Pesantren Islamic Center Nahdlatul Wathan (NW) Batam menggelar acara Tasyakuran Penamatan Santri dan Santriwati ke-14 bagi jenjang MI, MTs, dan SMK pada Minggu (25/06), bertempat di kompleks pesantren Islamic Center NW. Acara berlangsung meriah, penuh khidmat, dan diwarnai rasa haru atas berakhirnya masa belajar para santri yang telah menempuh pendidikan di lingkungan pesantren.
Foto Tasyakuran Penamatan Santri dan Santriwati ke-14 MI, MTs, SMK Islamic Center
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Bapak Andi Agung, S.E.M.M, yang hadir mewakili Gubernur Provinsi Kepulauan Riau. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pimpinan dan pengelola pondok pesantren atas kontribusinya dalam membentuk karakter dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Kepri.
“Kami dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pondok pesantren Islamic Center NW, khususnya kepada Kyai Saharuddin Kihah, atas dedikasi dalam dunia pendidikan. Peran pesantren sangat penting dalam membentuk karakter bangsa, dan kami mendukung penuh upaya ini,” ujar Kadisdik Kepri.
Turut hadir pula perwakilan dari Kementerian Agama Kota Batam, Bapak Edison, S.E., serta Ketua Yayasan Islamic Center NW, Ibu Lukna, S.N.Pd., dan Pendiri Pesantren Ustadz Syaharudin,S.Sos.I.M Pdbeserta para ustaz, ustazah, wali santri, dan alumni.
Dalam suasana yang sarat nilai keislaman, para santri dan santriwati yang telah menyelesaikan pendidikan mendapatkan doa dan motivasi untuk melanjutkan perjuangan di jenjang pendidikan berikutnya. Selama bertahun-tahun mereka menimba ilmu dan menekuni adab di lingkungan pesantren yang disiplin, penuh nilai, dan pembinaan karakter.
Kadisdik Kepri juga memanfaatkan momen tersebut untuk mensosialisasikan Salam Pancasila sebagai bentuk penguatan karakter kebangsaan. Beliau menegaskan bahwa karakter dan nilai-nilai agama yang diperoleh di pesantren adalah fondasi kuat untuk mencetak generasi yang berakhlak dan berdaya saing.
“Kami akan terus mendukung program pengembangan SDM, termasuk dalam bentuk bantuan peralatan pendidikan bagi sekolah swasta berbasis keagamaan. Kami percaya, pendidikan karakter seperti di pondok pesantren ini akan menjadi kunci masa depan bangsa,” tambahnya sebelum berpamitan.
Acara ditutup dengan pembacaan doa dan harapan agar para lulusan dapat menjadi insan yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara, sekaligus menjaga nama baik almamater.
(Rara)