KKP Fokuskan Pembinaan Awak Kapal Negara Melalui Latihan Menembak Terpadu

KKP Fokuskan Pembinaan Awak Kapal Negara Melalui Latihan Menembak Terpadu




Batam24.com l Batam (07/11) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) menggelar kegiatan pelatihan menembak bagi Awak Kapal Negara (AKN), Pengawas Perikanan, serta Polisi Khusus Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (PWP3K).

Kegiatan yang diikuti 160 peserta ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemahiran aparat Ditjen PSDKP dalam menggunakan senjata api, baik laras pendek (pistol) maupun laras panjang (senapan).

“Jajaran PSDKP sebagai penegak hukum diberikan kewenangan oleh negara untuk menggunakan senjata api saat melaksanakan tugas di lapangan. Kewenangan ini sangat istimewa karena tidak dimiliki oleh unit kerja lain di KKP,” ungkap Direktur Jenderal PSDKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), saat memberikan arahan dalam pembukaan kegiatan di Satuan Brimob Polda Kepri, Kota Batam, Rabu (6/11).

Ipunk menegaskan bahwa kemampuan menembak merupakan keterampilan yang harus terus dilatih dan diasah melalui kegiatan pelatihan atau penyegaran agar penggunaan senjata tetap sesuai dengan tujuan, yakni untuk pengamanan diri para petugas dan mendukung pelaksanaan tugas penegakan hukum secara profesional.

“Penggunaan senjata di lapangan tidak boleh sembarangan. Ada SOP dan aturan yang ketat yang benar-benar harus dipatuhi,” tegasnya.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, aparat Ditjen PSDKP KKP diberikan kewenangan untuk memiliki dan menggunakan senjata api dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

*Menembak Sama dengan Bekerja, Fokus Jadi Kunci Utama*

Kegiatan menembak tidak hanya sekadar olahraga fisik, tetapi juga melatih fokus pada target. Dalam bekerja, setiap personel PSDKP harus memiliki fokus untuk mencapai target yang telah ditetapkan, layaknya seorang penembak yang berusaha tepat mengenai sasaran.

“Pelajaran penting dalam menembak adalah ketenangan, konsentrasi, disiplin, dan pengendalian diri. Nilai-nilai itu yang harus dimiliki oleh setiap petarung PSDKP,” pungkas Ipunk.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan membangun profesionalisme aparat pengawasan, pelatihan ini juga menjadi sarana memperkuat solidaritas dan semangat korps di lingkungan Ditjen PSDKP. Diharapkan, para peserta mampu mengimplementasikan keterampilan dan nilai-nilai yang diperoleh dalam setiap pelaksanaan tugas di laut, demi menjaga kedaulatan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia.

(Rara)

HUMAS DITJEN PSDKP