Rutan Batam Ikuti Pembukaan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025 Secara Virtual

Batam24.com l Batam, 23 Juni 2025 — Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui keikutsertaan dalam pembukaan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025. Meski tidak hadir langsung di lokasi, Rutan Batam turut ambil bagian secara virtual dari Aula Rutan Batam, Senin (23/6), bersamaan dengan pelaksanaan terpusat di Lapas Kelas IIA Cibinong.
Kegiatan yang diinisiasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) ini menjadi bagian penting dari upaya pembinaan kepribadian dan kemandirian WBP. Dihadiri oleh Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, beserta jajaran pejabat struktural dan perwakilan Warga Binaan, seluruh peserta tampil mengenakan seragam Pramuka sebagai simbol penghayatan nilai-nilai kepramukaan dalam proses pemasyarakatan.
Dengan tema “Tangguh dalam Cobaan, Tumbuh dalam Pembinaan”, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto. Dalam sambutannya, Menimipas menegaskan bahwa proses pemasyarakatan tak hanya sebatas menjalani hukuman, tetapi juga tentang bagaimana Warga Binaan bisa tumbuh, berubah, dan siap kembali ke masyarakat sebagai insan yang bertanggung jawab dan produktif.
“Proses pemasyarakatan bukan hanya tentang menyelesaikan masa pidana, tetapi juga bagaimana warga binaan mampu tumbuh menjadi insan yang tangguh dan siap kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ujar Menimipas.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 23 hingga 25 Juni 2025, dan menjadi ruang pembelajaran penuh makna bagi para peserta. Dengan mengusung semangat kepramukaan, Warga Binaan dilatih untuk disiplin, memiliki rasa nasionalisme, dan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan hidup setelah bebas.
Partisipasi Rutan Batam dalam kegiatan ini menegaskan peran aktif jajaran pemasyarakatan di Kepulauan Riau dalam mendukung transformasi WBP. Melalui kegiatan ini pula, Rutan Batam membuktikan bahwa pembinaan tak terhenti oleh batas fisik, karena semangat perubahan bisa menjangkau siapa pun, di mana pun.
(Rara)