Pemerintah Percepat Distribusi Beras Bantuan untuk Stabilkan Harga Jelang Akhir Tahun
Pemerintah mempercepat distribusi beras bantuan untuk menjaga stabilitas harga pangan nasional menjelang akhir 2025 dan memastikan stok beras tetap aman.
Batam24.com | Jakarta — Pemerintah pusat mempercepat distribusi bantuan pangan beras ke seluruh provinsi sebagai langkah menjaga stabilitas harga beras menjelang akhir 2025. Langkah ini dilakukan menyusul kenaikan harga beras premium dan medium di beberapa wilayah akibat tingginya permintaan dan cuaca yang mempengaruhi produksi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan bahwa percepatan distribusi ini merupakan bagian dari program stabilisasi pasokan dan harga pangan yang telah berjalan sejak awal tahun. Pemerintah bekerja sama dengan Bulog dan pemerintah daerah untuk memastikan stok beras tersedia dan terjangkau bagi masyarakat.
Menurut laporan terakhir, sejumlah daerah seperti Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur mulai menerima tambahan suplai beras untuk menekan harga di pasar tradisional maupun ritel.
“Pemerintah memastikan ketersediaan beras aman hingga awal 2026. Sejumlah operasi pasar juga sudah dilakukan untuk menahan tren kenaikan harga,” ujar salah satu pejabat Bapanas.
Selain distribusi fisik, pemerintah juga memperluas penyaluran bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Kebijakan ini diharapkan membantu menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga sejumlah komoditas pangan.
Pelaku pasar menilai langkah ini dapat menenangkan kondisi pasar beras, meski tantangan cuaca dan distribusi masih harus diantisipasi. Hingga kini, pemerintah menyatakan bahwa stok beras nasional cukup dan cadangan Bulog berada dalam kondisi aman.
Program stabilisasi ini diprediksi menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga inflasi pangan tetap terkendali hingga tutup tahun.
(Dykha)





