Presiden Prabowo Kunjungi Lokasi Bencana, Desak Percepatan Bantuan dan Perbaikan Infrastruktur di Sumatera
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung korban bencana banjir dan longsor di Aceh dan Sumatera. Ketahui arahan terbaru Presiden tentang percepatan bantuan logistik, pemulihan infrastruktur, dan pembangunan jembatan darurat untuk korban terdampak.
Batam24.com | ACEH/MEDAN — Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera, khususnya Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, kini menjadi perhatian utama pemerintah pusat. Menanggapi situasi darurat ini, Presiden Prabowo Subianto langsung turun ke lapangan, mengunjungi beberapa titik terparah yang terdampak di Provinsi Aceh pada hari ini.
Dalam kunjungannya, Presiden meninjau langsung kondisi pengungsi korban banjir di Aceh Tamiang dan lokasi longsor di kawasan Takengon. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penanganan darurat dan penyaluran bantuan berjalan efektif dan cepat.
Fokus Utama: Percepatan dan Pemulihan
Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa fase tanggap darurat harus ditangani dengan maksimal. Ia memberikan arahan tegas kepada jajaran menteri terkait dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar fokus pada dua hal krusial:
-
Percepatan Logistik: "Semua kebutuhan dasar harus terpenuhi. Makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat berlindung layak adalah prioritas pertama," ujar Presiden di hadapan perwakilan posko pengungsian.
-
Pemulihan Infrastruktur: Presiden secara khusus menginstruksikan Kementerian PUPR untuk segera memetakan dan mempercepat perbaikan infrastruktur vital yang hancur. Kerusakan jembatan dan akses jalan, yang menyebabkan terisolirnya beberapa daerah, harus segera ditangani.
Pembangunan Jembatan Darurat Dikebut
Sebagai tindak lanjut, bantuan teknis difokuskan pada pemulihan konektivitas. Pemerintah tengah mengupayakan percepatan pemasangan Jembatan Bailey—jembatan sementara berbahan baja—di sejumlah titik yang jembatan permanennya hanyut diterjang air.
"Pemasangan jembatan darurat ini krusial untuk membuka kembali akses logistik dan evakuasi. Kami targetkan jalur-jalur vital ini segera bisa dilalui," jelas seorang perwakilan dari Kementerian PUPR yang mendampingi kunjungan Presiden.
Bantuan Kemanusiaan Berdatangan
Selain instruksi percepatan dari Presiden, berbagai kementerian dan lembaga terus menyalurkan bantuan.
-
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan ribuan paket makanan siap saji, selimut, tenda, dan memberikan santunan duka cita bagi ahli waris korban meninggal dunia.
-
TNI dan Polri mengerahkan personelnya untuk membantu proses evakuasi, pencarian korban hilang, serta mendirikan dapur umum dan posko kesehatan di lokasi pengungsian.
-
Alat Berat juga dikerahkan secara besar-besaran untuk membersihkan material longsor dan puing-puing bangunan.
Pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
(Dykha)





