Jumlah Wisatawan Asing ke Jepang Tembus Rekor Baru, Sakura 2025 Jadi Magnet Utama

Jepang mencatat lonjakan wisatawan internasional hingga 32% menjelang musim sakura 2025, dengan destinasi populer seperti Tokyo, Kyoto, Osaka, dan Chureito Pagoda di Yamanashi. Maskapai dan hotel meningkatkan kapasitas untuk memenuhi permintaan turis global.

Jumlah Wisatawan Asing ke Jepang Tembus Rekor Baru, Sakura 2025 Jadi Magnet Utama




IKLAN RUTAN

iklan rutan

iklan rutan

Batam24.com | Tokyo — Jepang kembali mencatat lonjakan besar kunjungan wisatawan internasional menjelang musim semi 2025. Data terbaru dari Japan National Tourism Organization (JNTO) melaporkan bahwa jumlah turis asing meningkat lebih dari 32% dibanding tahun sebelumnya, sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Lonjakan ini terutama dipicu oleh momen Sakura 2025, yang diprediksi mekar lebih awal di beberapa prefektur termasuk Yamanashi, Tokyo, Kyoto, dan Osaka. Paket tur bertema sakura menjadi yang paling cepat terjual pada platform perjalanan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Perwakilan JNTO menyebutkan bahwa tempat paling padat diperkirakan meliputi Chureito Pagoda, Shibuya, Shinjuku Gyoen, Kawaguchiko, dan distrik Gion. “Musim semi tahun ini akan menjadi salah satu yang paling ramai dalam beberapa tahun terakhir,” ungkapnya.

Maskapai dan Hotel Ikut Raup Untung

Maskapai Jepang seperti ANA dan JAL meningkatkan kapasitas hingga 20% untuk rute internasional. Sementara itu, tingkat okupansi hotel di Tokyo dan Osaka sudah mencapai 85% bahkan sebelum puncak kedatangan wisatawan.

Pemerintah Jepang Siapkan Pengamanan Tambahan

Dengan membludaknya wisatawan, pemerintah Jepang meningkatkan patroli di kawasan wisata populer serta menambah papan informasi multibahasa untuk membantu pengunjung internasional.

Rekomendasi Spot Sakura Paling Populer 2025

  • Shinjuku Gyoen (Tokyo)

  • Chureito Pagoda – Gunung Fuji (Yamanashi)

  • Philosopher’s Path (Kyoto)

  • Osaka Castle Park

  • Kawaguchiko Lakeside

Jepang diprediksi akan terus menjadi destinasi internasional favorit sepanjang 2025–2026 karena stabilnya yen dan meningkatnya konektivitas penerbangan.

(Dykha)