Bitcoin Menguat Tipis di Tengah Optimisme The Fed, Altcoin Jadi Primadona
Bitcoin (BTC) stabil di atas Rp1,5 Miliar, naik tipis menunggu keputusan suku bunga The Fed. Sementara investor mengalihkan fokus dan modal ke Altcoin seperti Ethereum (ETH) dan Cardano (ADA) yang mencatatkan kenaikan lebih tajam. Keputusan The Fed mengenai suku bunga diperkirakan akan menjadi penentu utama pergerakan pasar kripto hingga akhir tahun.
Batam24.com | 10 Desember 2025 – Harga Bitcoin (BTC) berhasil mempertahankan posisinya di atas level krusial, diperdagangkan di sekitar Rp1.543.834.578 per koin, mencatatkan penguatan tipis sekitar +1,78% dalam 24 jam terakhir. Stabilitas ini terjadi di tengah sentimen pasar yang didominasi oleh antisipasi terhadap kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
Menanti 'Kado Natal' dari The Fed
Faktor utama yang menopang harga BTC saat ini adalah tingginya ekspektasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Konsensus pasar meyakini bahwa langkah dovish The Fed akan meningkatkan likuiditas global, yang secara historis menguntungkan aset-aset berisiko tinggi seperti kripto.
"Pasar saat ini seolah sedang menahan napas. Koreksi tipis yang terjadi di beberapa momen hanyalah jeda strategis sebelum validator utama, yaitu keputusan The Fed, dirilis. Selama optimisme pemangkasan bunga tetap kuat, setiap penurunan harga (dip) kemungkinan besar akan dibeli dengan agresif oleh investor institusi," ungkap seorang analis pasar.
Rotasi Modal: Altcoin Cur</b>i Perhatian
Meskipun Bitcoin stabil, sorotan utama pasar justru tertuju pada aset kripto alternatif (Altcoin). Terjadi rotasi modal yang signifikan dari BTC ke Altcoin yang dinilai memiliki valuasi lebih menarik, didorong oleh fundamental dan perkembangan ekosistem yang kuat:
-
Ethereum (ETH) melonjak signifikan, diperdagangkan di atas Rp55 juta, dengan kenaikan harian mencapai +5,94%. Kinerja ini didorong oleh kegairahan ekosistem Decentralized Finance (DeFi) dan Layer-2.
-
Cardano (ADA) dan Bitcoin Cash (BCH) juga menunjukkan penguatan substansial, menandakan bahwa investor institusi mulai menyisir aset-aset Layer-1 yang dianggap oversold atau terlalu murah.
Analisis Jangka Pendek
Secara teknis, Bitcoin menunjukkan daya tahan yang kuat di atas level psikologis utamanya. Meskipun ada tekanan jual jangka pendek dari beberapa whale (pemilik aset kripto dalam jumlah besar), minat dari investor institusional tetap stabil. Kehadiran produk investasi seperti Bitcoin ETF Spot global semakin memberikan legitimasi pada BTC sebagai kelas aset investasi jangka panjang.
Pelaku pasar saat ini disarankan untuk mencermati hasil pertemuan kebijakan The Fed yang akan menentukan arah pergerakan harga kripto hingga akhir tahun 2025.
(Dykha)





