TABUR 3.000 BENIH IKAN NILA, LAPAS BATAM & TUNAS BIOFLOK INDONESIA PERKUAT KETAHANAN PANGAN BERBASIS TEKNOLOGI MODERN
Batam24.com l BATAM — Upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kemandirian budidaya perikanan di lingkungan pembinaan kembali digencarkan. Kamis (20/11), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Batam bersama komunitas Tunas Bioflok Indonesia menaburkan sebanyak 3.000 benih ikan nila di kolam budidaya lapas sebagai bagian dari program pelatihan akuakultur modern bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan ini menjadi langkah nyata pemberdayaan WBP melalui teknologi bioflok, sebuah metode budidaya yang dikenal lebih efisien, ramah lingkungan, serta mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Kepala Lapas Batam menegaskan bahwa kolaborasi dengan Tunas Bioflok Indonesia merupakan strategi penting dalam menyiapkan WBP memiliki keterampilan baru yang aplikatif. “Melalui penerapan bioflok, proses pembesaran ikan dapat lebih optimal, hasil panen meningkat, dan WBP mendapatkan bekal keterampilan yang berguna untuk reintegrasi sosial nantinya,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Tunas Bioflok Indonesia menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang terjalin. Mereka menegaskan komitmen untuk mendampingi seluruh tahapan budidaya hingga panen. Pendampingan ini diharapkan mampu memastikan teknologi bioflok diterapkan secara konsisten sehingga menghasilkan ikan yang sehat dan bernilai ekonomis.
Dengan penaburan 3.000 benih ikan nila tersebut, Lapas Batam optimistis unit budidaya perikanan akan semakin mandiri, produktif, dan memberikan manfaat langsung bagi WBP maupun lingkungan sekitar. Program ini juga menjadi wujud nyata transformasi pembinaan berbasis keterampilan yang berkelanjutan. (Rara)





