Amsakar dan KPPU Sepakat Perkuat Persaingan Usaha Sehat, KMP Jadi Instrumen Pemerataan Ekonomi Batam

Amsakar dan KPPU Sepakat Perkuat Persaingan Usaha Sehat, KMP Jadi Instrumen Pemerataan Ekonomi Batam




IKLAN RUTAN

iklan rutan

iklan rutan

Batam24.com l BATAM — Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, kembali menegaskan komitmennya menjaga kualitas pertumbuhan ekonomi Batam agar tidak hanya cepat, tetapi juga adil dan berkelanjutan. Penegasan itu ia sampaikan dalam audiensi dengan Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa, Sabtu (15/11/2025), yang membahas penguatan persaingan usaha di daerah.

Amsakar menekankan bahwa percepatan investasi tidak boleh hanya mengejar angka, tetapi harus memastikan seluruh pelaku usaha—besar, kecil, UMKM, hingga koperasi—dalam ekosistem yang setara.

“Batam tidak boleh tumbuh dengan cara yang mengorbankan pelaku usaha kecil. Kita ingin pertumbuhan yang inklusif,” ujarnya.

Audiensi yang turut dihadiri Sekda Batam Firmansyah dan Kepala DPMPTSP Reza Khadafy itu juga membahas implementasi Koperasi Merah Putih (KMP). Menurut Amsakar, KMP bukan sekadar program nasional, tetapi instrumen pemerataan ekonomi hingga tingkat kelurahan.

Ia memastikan lahan, bangunan, dan pembiayaan unit KMP telah disiapkan. Keanggotaan koperasi mencakup warga dari 19 RW, 95 RT, dan sekitar 20 ribu penduduk usia produktif sebagai bentuk komitmen bahwa KMP harus menjadi ruang partisipasi luas.

Kinerja ekonomi Batam menunjukkan tren positif. Di bawah kepemimpinan Amsakar bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, ekonomi Batam tumbuh 6,66 persen pada triwulan II 2025, melampaui rata-rata nasional. Hingga September 2025, realisasi investasi mencapai Rp54,7 triliun atau 91 persen dari target Rp60 triliun, ditopang sektor manufaktur, galangan kapal, serta reformasi layanan perizinan.

Penyederhanaan 1.416 layanan perizinan di 16 sektor juga terus dijalankan, termasuk penyesuaian tata ruang laut agar proses investasi lebih cepat dan tidak berlarut-larut.

Di akhir pertemuan, KPPU dan Pemkot Batam sepakat memperkuat persaingan usaha yang sehat. Amsakar menegaskan pemerintah akan memperkuat kemitraan UMKM, menghadirkan KMP yang inklusif, serta memastikan investasi besar tidak meminggirkan usaha kecil.

“Tugas pemerintah adalah memastikan semua tumbuh bersama. Batam harus maju, tetapi cara majunya juga harus benar,” tegasnya.

Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa mengapresiasi model pembangunan Batam yang dinilai memberi ruang bagi pelaku usaha kecil. Ia menambahkan bahwa KPPU sedang menyusun kajian nasional agar skema KMP tidak menimbulkan monopoli baru.

“Koperasi itu amanah. Kita ingin melihat Batam menjadi contoh tata kelola yang bersih dan adil,” ujarnya.

Audiensi ini memperkuat posisi Amsakar sebagai pemimpin yang tidak hanya fokus pada percepatan ekonomi, tetapi juga menjunjung tata kelola yang sehat, berkeadilan, dan berpihak kepada masyarakat. (Rara)