Konferensi Pers Penanganan Pelanggaran Keimigrasian Digelar di Kantor Imigrasi Batam

Konferensi Pers Penanganan Pelanggaran Keimigrasian Digelar di Kantor Imigrasi Batam
Foto Konferensi Pers Penanganan Pelanggaran Keimigrasian Digelar di Kantor Imigrasi Batam
iklan honda desktp

iklan honda desktp

Batam24.com l Batam, Jumat 16 Mei 2025 — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam menggelar konferensi pers terkait penanganan pelanggaran keimigrasian dalam rangka Operasi Gabungan Patroli Imigrasi, (15/5/25). Kegiatan ini berlangsung di Aula Ajat Sudrajat dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari instansi penegak hukum di Batam.

Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Batam, Iqram Syah Putra, S.H., M.H., hadir mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Batam. Kehadiran beliau menandai peran aktif Kejaksaan dalam mendukung dan memperkuat kerja sama lintas sektor dalam upaya menegakkan hukum keimigrasian di wilayah perbatasan.

Operasi Gabungan Patroli Imigrasi ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan pengawasan terhadap perlintasan orang asing yang tidak sesuai ketentuan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan menekan potensi pelanggaran hukum yang berkaitan dengan izin tinggal, penyalahgunaan visa, hingga keberadaan warga negara asing ilegal.

Dalam konferensi pers tersebut, disampaikan pula hasil temuan sementara dari operasi gabungan, termasuk jumlah pelanggaran yang berhasil ditindak dan upaya-upaya penanganan yang telah dilakukan oleh petugas. Data dan informasi ini diharapkan menjadi landasan evaluasi untuk langkah penegakan selanjutnya.

Kejaksaan Negeri Batam menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan terpadu seperti ini, dalam rangka mewujudkan penegakan hukum yang adil dan transparan. Prinsip kerja Kejaksaan yang dikenal dengan akronim BISA (Berintegritas, Inovatif, Santun, dan Amanah) menjadi landasan dalam berkolaborasi dengan instansi lain.

Kegiatan konferensi pers ini menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menangani pelanggaran hukum secara komprehensif. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan wilayah Batam sebagai pintu gerbang Indonesia dapat terus dijaga dari berbagai bentuk pelanggaran keimigrasian dan tindak pidana lintas negara.

(Rara)