LINDUNGI NEGARA DARI KERUGIAN NEGARA, TNI AL HADIRI PENUTUPAN OPERASI PATROLI LAUT TERPADU SEMESTER 2025

Batam24.com l TNI AL - BATAM, Prajurit Jalasena dibawah jajaran Koarmada I menunjukan eksistensinya dalam operasi pemberantasan barang ilegal dan berbahaya pada Operasi Patroli Laut Terpadu Semester I Tahun 2025 yang bertempat di Lapangan Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe A dan Gedung Ketapang Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Selasa (29/7/2025).
Dalam hal ini, Pangkoarmada I Laksamana muda TNI Fauzi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., M.Han yang didampingi Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko S.E., M.Tr.Opsla serta unsur Forkopimda dan berbagai instansi strategis lainnya menghadiri penutupan Operasi Patroli Laut Terpadu Semester I Tahun 2025.
Dalam konferensi pers yang digelar, terungkap sejumlah keberhasilan besar dalam Operasi Patroli Laut Terpadu, di antaranya Penindakan terhadap MV Sea Dragon Tarawa yang membawa 2 ton sabu di perairan Kepulauan Riau, menyelamatkan potensi korban hingga 51 juta jiwa, Penggagalan ekspor ilegal 49,9 ton pasir timah oleh KM Budi di perairan Pulau Pengibu, Penangkapan KM Harapan Indah 99 yang membawa 51,2 juta batang rokok ilegal dan Serangkaian penindakan lainnya terhadap penyelundupan beras, gula, rokok ilegal, dan produk tekstil.
TNI AL Melalui Koarmada I dan Lantamal IV, memainkan peran krusial dalam operasi ini menunjukkan kekuatan sinergitas dengan Bea Cukai, BNN, Polri, dan instansi lainnya diwilayah Kepri. Dalam sambutannya, Pangkoarmada I menekankan bahwa laut Indonesia harus menjadi ruang aman dari praktik penyelundupan dan kejahatan lintas negara.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku pelanggaran hukum di laut. Operasi ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia,” tegas Laksda TNI Fauzi.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan peninjauan dua unit kapal High Speed Craft (HSC) bermesin tujuh yang berhasil diamankan dari pelaku penyelundupan, serta ramah tamah di Mako Lanal Tanjung Balai Karimun.
Kegiatan berjalan aman, lancar, dan penuh makna, memperkuat peran TNI AL dalam menghadirkan ketegasan negara di wilayah maritim strategis nasional. (Rara)