Sinergi Forkopimda dan Pelaku Usaha Bahas Investasi dan Pemberantasan Premanisme di Karimun

Batam24.com l KARIMUN – Polres Karimun menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema "Keamanan sebagai Landasan Investasi yang Kondusif" pada Kamis, 22 Mei 2025, di Gedung Catur Prasetya. Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi antara Forkopimda, instansi terkait, dan perwakilan perusahaan untuk membahas upaya menciptakan iklim investasi yang aman serta memberantas aksi premanisme di Kabupaten Karimun.
Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, S.I.K., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa keamanan merupakan fondasi utama dalam mendukung pertumbuhan investasi. Ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian siap bersinergi dengan seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha, guna menjamin keamanan berusaha di wilayah Karimun.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Karimun H. Ing Iskandarsyah, Ketua DPRD Raja Rafiza, serta perwakilan dari TNI, Kejaksaan, Pengadilan, dan berbagai instansi teknis, termasuk DPMPTSP dan Dinas Lingkungan Hidup. Tak kurang dari 35 perusahaan turut berpartisipasi dalam forum ini, termasuk perusahaan tambang, energi, dan galangan kapal.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam FGD meliputi mekanisme perizinan berbasis risiko (OSS-RBA), pengelolaan limbah industri, hingga pemetaan potensi konflik sosial dan lahan yang berisiko mengganggu stabilitas keamanan. Kasat Intelkam, AKP Budi Tambunan, turut memaparkan sejumlah isu aktual yang sedang ditangani, termasuk unjuk rasa dan konflik agraria.
Bupati Karimun dalam paparannya menyoroti pentingnya menjaga kenyamanan investor dan mengakui masih adanya praktik pemerasan berkedok perizinan oleh oknum tertentu. Ia juga menekankan komitmen pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur pendukung, khususnya pelabuhan, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Diskusi berjalan interaktif dan ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Kegiatan ditutup secara resmi pada pukul 15.45 WIB dalam suasana tertib dan kondusif.
Melalui FGD ini, diharapkan terbentuk langkah konkret dalam memberantas premanisme serta memperkuat iklim investasi sebagai motor penggerak pembangunan di Kabupaten Karimun.
(Rara)