Tahanan Kasus Penggelapan Meninggal Dunia, Kapolsek Sekupang Tegaskan Bukan di Dalam Sel

Tahanan Kasus Penggelapan Meninggal Dunia, Kapolsek Sekupang Tegaskan Bukan di Dalam Sel




IKLAN RUTAN

iklan rutan

iklan rutan

Batam24.com l BATAM — Seorang tahanan kasus penggelapan berinisial BW (40) dilaporkan meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), Jumat (12/12/2025). Peristiwa ini langsung menyita perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi terkait proses penahanan di Polsek Sekupang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, jenazah almarhum masih berada di RS Otorita Batam. Pihak keluarga telah berkumpul dan berencana membawa jenazah ke kampung halaman di Purbalingga, Jawa Tengah, pada hari yang sama.

Kapolsek Sekupang Kompol Hippal Tua Sirait, S.H., M.H., saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp pada Sabtu pagi (13/12/2025), membenarkan adanya tahanan yang meninggal dunia. Namun ia menegaskan, peristiwa tersebut tidak terjadi di dalam ruang tahanan.

> “Benar ada tahanan yang meninggal dunia, tetapi bukan di sel Polsek Sekupang. Yang bersangkutan meninggal saat menjalani perawatan medis di rumah sakit,” tegas Kompol Hippal.

Penegasan tersebut disampaikan untuk meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat, sekaligus menepis dugaan adanya pelanggaran prosedur selama almarhum berada dalam status tahanan kepolisian.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sekupang Ipda Riyanto kepada media Batam24 menjelaskan bahwa almarhum Budi Widodo telah melalui proses penyidikan dan resmi ditahan sejak 29 November 2025 dalam perkara penggelapan.

> “Untuk Budi Widodo sudah kita proses penyidikan dan ditahan sejak tanggal 29 November dalam kasus penggelapan,” ujar Ipda Riyanto, Sabtu siang, melalui pesan WhatsApp.

Hingga berita ini diturunkan, Seksi Pengamanan Internal (Paminal) Polresta Barelang masih melakukan penelusuran guna memastikan penyebab pasti kematian tahanan tersebut. Pihak kepolisian menyatakan siap membuka informasi lanjutan sesuai hasil pemeriksaan medis dan prosedur yang berlaku.

Kasus ini masih terus menjadi perhatian publik, sembari menunggu hasil resmi pemeriksaan dari pihak rumah sakit dan internal kepolisian. (Rara)