Ismail: Kader Gerindra Dilarang Menyimpang, Asta Cita Harus Dikawal Tegak Lurus
Batam24.com l Batam – Kader senior Partai Gerindra, Ismail, memberikan pesan tegas kepada seluruh pengurus dan kader Gerindra di Provinsi Kepulauan Riau serta kabupaten/kota untuk tetap mawas diri dan tidak bermain di “wilayah abu-abu”. Menurutnya, tindakan tersebut sama saja dengan mengkhianati perjuangan partai yang telah dibangun bersama sejak awal.
Ismail menegaskan bahwa perjuangan panjang yang telah mengantarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia harus dijaga dengan sikap tegak lurus dan loyalitas penuh. Seluruh kader diminta mendukung program ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto tanpa menyimpang demi kepentingan pribadi.
“Perjuangan kita sudah membawa Pak Prabowo menjadi Presiden. Kini waktunya kita mengawal dan mendukung penuh seluruh program beliau. Jangan ada yang mencoba bermain di wilayah abu-abu, itu sama saja mengkhianati partai dan amanah rakyat,” tegas Ismail.
Ia juga mengingatkan bahwa banyak kader telah diberi amanah masyarakat untuk duduk di eksekutif maupun legislatif di Kepri. Karena itu, setiap kader harus sadar diri dan tidak lupa daratan.
“Ingat bagaimana kita dulu berjuang dari bawah membesarkan Gerindra. Sekarang partai sudah besar, jangan justru mengkhianati amanah masyarakat. Jangan sampai teriak membesarkan partai, padahal tidak sadar bahwa partailah yang telah membesarkan,” ujarnya.
Ismail mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah mencari keuntungan pribadi dari partai. Karena itu, ia tidak akan tinggal diam apabila ada kader yang menyimpang dari garis perjuangan.
“Jika ada pengurus atau kader yang berkhianat, saya yang paling depan menantang,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya tetap akan berjuang di luar struktur partai, namun tetap tegak lurus mendukung seluruh program Presiden Prabowo.
Lebih jauh, Ismail juga menitipkan pesan kepada aparat penegak hukum agar tidak ragu menindak siapapun dari Partai Gerindra yang melanggar hukum.
“Siapapun itu, baik pengurus maupun kader yang duduk di eksekutif atau legislatif, jika melanggar hukum, silakan diproses. Pak Prabowo sebagai Presiden tidak pernah melindungi kader yang bersalah,” tegasnya.
Pesan keras Ismail tersebut menjadi pengingat bagi seluruh kader Gerindra untuk tetap menjaga integritas, komitmen, dan loyalitas demi keberlanjutan perjuangan partai dan amanah rakyat.


