Pendapatan Parkir Batam Diduga Bocor Puluhan Miliar, Aparat Diminta Turun Tangan Selidiki Jejak Kepemimpinan Kadishub Sebelumnya

Pendapatan Parkir Batam Diduga Bocor Puluhan Miliar, Aparat Diminta Turun Tangan Selidiki Jejak Kepemimpinan Kadishub Sebelumnya




IKLAN RUTAN

iklan rutan

iklan rutan

Batam24.com l Batam — Dugaan kebocoran retribusi parkir di Kota Batam kembali mencuat setelah data pendapatan harian menunjukkan lonjakan mencolok pada masa kepemimpinan Kadishub yang baru. Pada pertengahan Oktober 2025, pendapatan parkir dilaporkan mencapai Rp25 juta per hari, jauh lebih tinggi dibandingkan masa kepemimpinan Kadishub sebelumnya yang hanya berkisar Rp8 juta per hari.

Perbedaannya yang mencapai kenaikan sekitar 300 persen ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai pengelolaan retribusi parkir di periode sebelumnya. Sumber internal menyebutkan kepada redaksi bahwa selisih pendapatan tersebut mengindikasikan adanya potensi kebocoran yang selama ini luput dari pengawasan.

“Dengan lonjakan sebesar itu, sangat jelas ada sesuatu yang tidak beres. Wajar bila selama ini target pendapatan parkir tidak pernah tercapai,” ungkap sumber internal yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Jika dikalkulasikan, kebocoran retribusi parkir diperkirakan mencapai Rp3 miliar hingga Rp4 miliar per tahun, dan secara akumulatif diduga telah menyebabkan kerugian negara hingga puluhan miliar rupiah.

Ketua Umum Aliansi LSM Ormas Peduli Kepri, Ismail Ratusimbangan, secara tegas meminta aparat penegak hukum turun tangan. Ia mendesak kepolisian dan kejaksaan untuk membuka penyelidikan terkait dugaan kebocoran tersebut.

“Kami berharap aparat penegak hukum segera bertindak. Kebocoran retribusi parkir ini sangat menyolok dan merugikan negara. Ini harus diusut tuntas,” tegas Ismail.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Perhubungan Kota Batam terkait temuan dan perbedaan pendapatan tersebut. Redaksi akan terus melakukan konfirmasi dan mengikuti perkembangan isu ini. (Tim)