Polri Tanam Harapan: Jagung Usia 44 Hari di Lingga Bukti Aksi Nyata untuk Rakyat

Batam24.com l Lingga, Tak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, Polri juga aktif menanam harapan di tengah masyarakat. Melalui Program Ketahanan Pangan Nasional Asta Cita, jajaran Polres Lingga melalui Polsek Daik Lingga menggerakkan warga menanam jagung secara serentak di lahan seluas 5.000 meter persegi di kawasan Perhutanan Sosial, Kelurahan Daik Lingga, Sabtu (23/8/2025).
Gerakan ini merupakan bagian dari Tanam Serentak Jagung Kuartal III Tahun 2025, yang diluncurkan secara nasional pada 9 Juli lalu. Kini, tanaman jagung yang ditanam telah memasuki usia tanam 44 hari dan terus dipantau pertumbuhannya secara intensif.
AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., Kapolres Lingga melalui AKP Mayson Syafri, Kapolsek Daik Lingga menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam sektor ketahanan pangan adalah bagian dari pendekatan humanis demi mendukung kesejahteraan masyarakat secara langsung.
“Polri tidak hanya hadir dalam konteks penegakan hukum, tapi juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan. Kami ingin tanamkan semangat gotong royong, memanfaatkan lahan tidur, dan memperkuat ketahanan pangan dari desa,” ujar AKP Mayson
Lahan 5.000 meter persegi yang sebelumnya tak termanfaatkan, kini menjadi ladang produktif. Di bawah pendampingan Polri, warga rutin melakukan pemupukan dan pembersihan gulma demi memastikan pertumbuhan jagung berjalan optimal.
“Tanaman sudah berusia 44 hari. Kami tetap dampingi masyarakat, tak hanya saat tanam, tapi juga dalam pemeliharaan. Ini bukti komitmen kami untuk hadir secara berkelanjutan,” tambah AKP Mayson.
Program Asta Cita yang digagas secara nasional oleh Polri merupakan bagian dari dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan. Lewat program ini, Polri ingin menunjukkan bahwa menjaga negara bisa dilakukan lewat banyak cara, termasuk dengan menanam.
Polres Lingga berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan berbasis kerakyatan.
(Rara)