Sinergi Aparat Batam Amankan Kapal dan Truk Bermuatan Barang Ilegal di Pelabuhan Tanjung Sengkuang

Sinergi Aparat Batam Amankan Kapal dan Truk Bermuatan Barang Ilegal di Pelabuhan Tanjung Sengkuang




IKLAN RUTAN

iklan rutan

iklan rutan

Batam24.com l Batam, 26 November 2025 – Operasi gabungan Kodim 0316/Batam, Bea Cukai Batam, Polda Kepri, dan Forkopimda Batam berhasil menggagalkan aktivitas pengangkutan barang ilegal di Pelabuhan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, pada Senin malam, 24 November 2025, sekitar pukul 23.00 WIB.

Penindakan bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas bongkar muat tanpa izin di lokasi tersebut. Menindaklanjuti laporan itu, tim Kodim 0316/Batam bergerak cepat dan menemukan kegiatan pemuatan barang ke tiga unit Kapal Motor serta tiga unit truk.

Saat dilakukan pemeriksaan awal, para terduga pelaku tidak dapat menunjukkan dokumen pelayaran maupun dokumen resmi terkait barang yang diangkut. Seluruh barang dan sarana pengangkut kemudian diamankan di lokasi dan diserahkan kepada Bea Cukai Batam untuk proses hukum lebih lanjut sesuai ketentuan kepabeanan.

Barang bukti kini telah dipindahkan ke Gudang Bea Cukai Tanjung Uncang untuk menjalani proses pemeriksaan, pencacahan, dan pengamanan oleh petugas. Dari hasil identifikasi awal, muatan terdiri dari campuran barang lokal dan impor, sementara jumlah serta jenis barang secara rinci masih dalam proses pendataan.

Bea Cukai Batam juga menegaskan bahwa barang yang diamankan bukan bagian dari komoditas program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tidak ditemukan dokumen apa pun yang mengarah pada kaitan barang-barang tersebut dengan program pemerintah tersebut.

Operasi gabungan ini menunjukkan kuatnya komitmen pemerintah dan aparat penegak hukum di Kepulauan Riau dalam memperketat pengawasan wilayah perbatasan serta memberantas praktik penyelundupan yang merugikan negara dan pelaku usaha yang taat aturan. Sinergi TNI, Polri, Bea Cukai, dan Forkopimda Batam akan terus diperkuat untuk memastikan keamanan dan stabilitas ekonomi di wilayah strategis tersebut. (Rara)