IJTI Sumatera Turun Langsung Salurkan Bantuan Banjir ke Medan, Sibolga, dan Tapteng

IJTI Sumatera Turun Langsung Salurkan Bantuan Banjir ke Medan, Sibolga, dan Tapteng
IJTI Sumatera Turun Langsung Salurkan Bantuan Banjir ke Medan, Sibolga, dan Tapteng




IKLAN RUTAN

iklan rutan

iklan rutan

Batam24.com l Medan – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Wilayah Sumatera turun langsung menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir di Kota Medan, Kota Sibolga, dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sabtu (20/12/2025).

Para jurnalis televisi yang sehari-hari bertugas melaporkan peristiwa bencana, kali ini berada di garis depan aksi kemanusiaan. Tim IJTI Sumatera yang datang dari Kota Batam, Kepulauan Riau, menyusuri sejumlah kawasan terdampak banjir, mulai dari sekretariat IJTI Sumatera Utara hingga titik-titik pengungsian.

Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung guna memastikan kebutuhan pokok benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan. Di Kota Medan, bantuan difokuskan kepada anggota IJTI beserta keluarga yang rumahnya terdampak banjir. Sementara di Sibolga dan Tapanuli Tengah, bantuan menjangkau wilayah pesisir dan perkampungan yang sempat terisolasi akibat luapan sungai.

Ketua Koordinator Wilayah IJTI Sumatera, Gusti Yenosa, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk panggilan nurani insan pers, khususnya untuk membantu rekan-rekan jurnalis yang terdampak bencana.

“Kami hadir bukan hanya untuk meliput dan memberitakan bencana, tetapi juga untuk ikut merasakan dan membantu langsung saudara-saudara kita yang terdampak. Ini adalah bentuk solidaritas dan empati jurnalis terhadap masyarakat,” ujar Gusti Yenosa di sela kegiatan.

Ia menambahkan, bantuan yang disalurkan diharapkan dapat meringankan beban warga meski tidak sepenuhnya menggantikan kerugian akibat bencana.

“Kami sadar bantuan ini tidak seberapa, tetapi kami berharap bisa memberi semangat dan harapan agar warga tetap kuat dan bangkit,” tambahnya.

Bagi para penerima, kehadiran IJTI Sumatera membawa arti lebih dari sekadar bantuan logistik. Di tengah keterbatasan dan kelelahan akibat banjir, uluran tangan para jurnalis menjadi pengingat bahwa kepedulian dan solidaritas masih hidup.

Meski banjir merendam rumah-rumah warga di Medan, Sibolga, hingga Tapanuli Tengah, semangat kemanusiaan justru mengalir lebih besar. (Rara)