Jumat Curhat di Sekupang, Polri Hadirkan Solusi dan Pererat Hubungan dengan Masyarakat

Batam24.com l Polresta Barelang - Sekupang - Dalam semangat membangun kedekatan dan kepercayaan publik, Polresta Barelang bersama Polsek Sekupang menggelar kegiatan Jumat Curhat Kamtibmas Presisi Kapolri bertempat di Aula Kantor Camat Sekupang Kota Batam, Jumat (09/05).
Kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom, SE.MM., dan dihadiri oleh Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K., unsur Muspika, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta aparatur wilayah se-Kecamatan Sekupang.
Dalam sambutannya, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K. menyampaikan bahwa Jumat Curhat merupakan bentuk nyata komitmen Polri dalam membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat.
“Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena kita bisa berkumpul dalam kegiatan yang penuh makna ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan tamu undangan yang telah membuat kegiatan ini berjalan lancar,” Ucap Kapolresta.
Kapolresta juga memperkenalkan diri kepada seluruh peserta sebagai pejabat baru di Polresta Barelang. “Tak kenal maka tak sayang. Saya ingin hadir langsung untuk mendengar dan merasakan apa yang menjadi keresahan masyarakat. Karena bagi kami, Polri adalah pelayan masyarakat, bukan sekadar penegak hukum,” tegasnya.
Suasana semakin hidup dalam sesi tanya jawab. Masyarakat bebas menyampaikan keluhan dan saran, mulai dari peran RT/RW dalam Restorative Justice, hingga wacana pengaturan jam operasional kendaraan berat. Tanggapan Polri pun disampaikan secara lugas dan edukatif, mencerminkan pendekatan pelayanan publik yang adil dan berorientasi solusi.
Menanggapi berbagai permasalahan yang disampaikan oleh Camat Sekupang—termasuk konflik lahan dan rawannya titik lalu lintas di Simpang Vitka—Kapolresta menyampaikan dukungannya atas rencana pembangunan pos lalu lintas. Namun ia juga menegaskan pentingnya penentuan lokasi yang tepat dan koordinasi dengan instansi terkait agar manfaatnya bisa dirasakan maksimal.
Dalam sesi diskusi terbuka, Kapolresta menjawab sejumlah pertanyaan warga terkait penerapan Restorative Justice, pengaturan operasional kendaraan berat, hingga soal penegakan norma sosial di masyarakat. Ia menjelaskan bahwa peran serta tokoh masyarakat sangat diharapkan dalam mediasi konflik, meski tidak diatur secara wajib.
“Kami dari Polri tetap berpegang pada hukum yang berlaku. Tapi kami juga mengedepankan pendekatan yang humanis, persuasif, dan solutif. Setiap masukan dari masyarakat adalah bagian dari penyempurnaan pelayanan kami,” tegasnya.
Camat Sekupang, Kamarul Azmi, S.STP, mengapresiasi keterbukaan Polri yang proaktif hadir di tengah warga. Ia juga berharap sinergitas pemerintah dengan Aparat dapat memperkuat langkah preventif demi keselamatan Masyarakat.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan sosial dan foto bersama. Kegiatan Jumat Curhat ini mencerminkan upaya Polri dalam membangun sinergi, mendengar langsung keluhan masyarakat, dan menyelesaikan persoalan dengan pendekatan yang penuh empati.
(Rara)