Ratusan Kios di Pasar Induk Kramat Jati Hangus Dilalap Api, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Kebakaran hebat melanda Pasar Induk Kramat Jati pada Minggu (14/12/2025) dini hari, menghanguskan sekitar 350 kios dan lapak pedagang. Diduga akibat korsleting listrik, petugas mengerahkan Robot Damkar untuk memadamkan api. Artikel ini merangkum kronologi, penanganan, dan dampak kerugian material yang dialami pedagang.
Batam24.com | Jakarta – Kebakaran hebat melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Minggu (14/12/2025) dini hari. Api yang cepat membesar menghanguskan sedikitnya 350 kios dan lapak pedagang yang sebagian besar menjual bahan kebutuhan pokok, plastik, dan sayuran. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, api mulai terlihat sekitar pukul 01.30 WIB pada Minggu (14/12). Titik awal api diduga berasal dari salah satu toko yang menjual barang-barang plastik di Blok C, yang membuat api menyebar dengan cepat karena material yang mudah terbakar.
"Kami menerima laporan pada pukul 01.45 WIB dan langsung mengerahkan tim. Total 25 unit mobil pemadam dan lebih dari 100 personel dikerahkan," ujar Kepala Gulkarmat Jakarta Timur, Bapak Nandar Suherman, dalam keterangannya.
Penanganan dan Penggunaan Robot Damkar
Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api karena padatnya bangunan dan akses yang sempit di dalam pasar. Untuk memaksimalkan upaya pemadaman, Gulkarmat bahkan mengerahkan Robot Damkar berteknologi tinggi untuk menjangkau titik api di area yang sulit diakses manusia.
Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya setelah lebih dari enam jam, yakni sekitar pukul 08.00 WIB.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dari salah satu kios. Namun, tim Puslabfor Mabes Polri masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti," tambah Bapak Nandar.
Dampak dan Kerugian Pedagang
Sejumlah pedagang tampak histeris menyaksikan sisa-sisa kios mereka yang telah menjadi arang. Pihak Perumda Pasar Jaya selaku pengelola pasar menyatakan akan segera mengambil langkah-langkah untuk penanganan pasca-kebakaran, termasuk relokasi sementara bagi para pedagang yang terdampak agar aktivitas perdagangan bisa segera pulih.
(Dykha)





