Dialog Literasi Kebangsaan STIK Dorong Penguatan Etika dan Legitimasi Publik Polri

Dialog Literasi Kebangsaan STIK Dorong Penguatan Etika dan Legitimasi Publik Polri




IKLAN RUTAN

iklan rutan

iklan rutan

Batam24.com l Jakarta – STIK Lemdiklat Polri kembali menggelar Dialog Literasi Kebangsaan (DILIBAS) Episode 2 dengan mengangkat tema “Standar Etika Moral Menuju Transformasi Birokrasi Polri” di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025). Forum strategis ini menghadirkan para pakar nasional, pejabat utama Polri, serta ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi.

Ketua STIK Lemdiklat Polri, Irjen Pol Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si., dalam keynote speech-nya menegaskan bahwa transformasi Polri harus dimulai dari keberanian moral dan integritas setiap personel. Ia menekankan bahwa reformasi birokrasi tidak cukup hanya dilakukan melalui perubahan struktur, tetapi harus menyentuh dimensi mental, kultural, dan intelektual anggota Polri.

“Perubahan sejati membutuhkan fondasi etika yang kuat. Moralitas adalah jangkar utama agar transformasi berjalan konsisten dan berkelanjutan,” tegasnya.

Enam tokoh nasional turut mengisi forum ini, yakni Prof. Dr. Koentjoro (UGM), Prof. Yudi Latif (BPIP), Prof. Dr. Paulus Wirutomo (UI/PTIK), Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum. (Wamenkum RI), Dr. Sarah Nuraini Siregar, serta Dr. Phil. Panji Anugrah Permana. Para narasumber mengupas berbagai isu mulai dari etika profesi Polri, legitimasi publik, reformasi kelembagaan, hingga pentingnya membangun budaya organisasi yang sehat dan humanis.

Peserta dari Mabes Polri, pejabat STIK, mahasiswa S1 hingga S3, serta sepuluh universitas di Jakarta membuat suasana diskusi berlangsung hidup. Berbagai pertanyaan kritis dari mahasiswa muncul, mencakup isu kepercayaan publik, reformasi sistem pemidanaan, hingga kebutuhan memperkuat pendekatan community policing.

Melalui DILIBAS Episode 2 ini, STIK Lemdiklat Polri berharap dapat memperkuat landasan akademik dalam pembangunan karakter dan kualitas SDM Polri. Forum ini menjadi wujud komitmen STIK untuk mendukung terwujudnya Polri yang lebih adaptif, transparan, dan responsif terhadap dinamika masyarakat.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa moralitas bukan sekadar nilai tambahan, tetapi menjadi fondasi utama dalam mewujudkan institusi Polri yang modern dan berintegritas. (Rara)