Liburan Akhir 2025, Tren Solo Traveling dan Hidden Gem Nusantara Makin Diminati Wisatawan Muda

Tren traveling akhir 2025 menunjukkan peningkatan minat pada solo traveling dan destinasi hidden gem di Indonesia. Wisatawan muda memilih perjalanan yang lebih personal, tenang, dan eksploratif.

Liburan Akhir 2025, Tren Solo Traveling dan Hidden Gem Nusantara Makin Diminati Wisatawan Muda




IKLAN RUTAN

iklan rutan

iklan rutan

Batam.com | Jakarta, 29 November 2025 — Menjelang akhir tahun 2025, tren perjalanan di kalangan wisatawan Indonesia mengalami perubahan signifikan. Data dari sejumlah platform perjalanan menunjukkan meningkatnya minat terhadap solo traveling dan penjelajahan destinasi tersembunyi (hidden gem) di berbagai daerah.

Peningkatan ini terutama didorong oleh generasi muda yang menginginkan pengalaman liburan yang lebih pribadi, fleksibel, dan eksploratif. Solo traveling dianggap memberikan ruang untuk healing, kebebasan menentukan itinerary, hingga kesempatan mengenal budaya lokal lebih dekat.

Beberapa daerah yang mengalami lonjakan peminat antara lain:

  • Flores dengan paket open trip murah akhir tahun,

  • Selayar dan Wakatobi yang menawarkan keindahan laut kelas dunia,

  • Bukit Khayangan Jambi yang viral karena pemandangan “negeri di atas awan”,

  • Kepulauan Seribu yang kini banyak menghadirkan paket eco-trip.

Selain itu, tren berburu hidden gem juga meningkat karena wisatawan ingin menghindari keramaian setelah beberapa tahun destinasi populer mengalami overload.

Platform perjalanan juga melaporkan bahwa wisatawan Indonesia lebih sering memilih:

  • akomodasi lokal seperti homestay,

  • paket wisata berbasis komunitas,

  • transportasi ramah lingkungan seperti sepeda, shuttle bersama, dan perjalanan jarak pendek.

Pakar pariwisata menilai bahwa perubahan tren ini positif, karena membantu pemerataan ekonomi pariwisata ke daerah-daerah kecil serta mengurangi tekanan pada destinasi mainstream.

Dengan meningkatnya ketertarikan wisatawan terhadap pengalaman yang lebih autentik dan tenang, sektor pariwisata Indonesia diprediksi akan terus berkembang stabil hingga memasuki awal 2026.

(Dykha)