Indonesia Mulai Bangun PLTS Terapung 92 MW di Saguling untuk Dorong Energi Bersih

Indonesia mulai membangun PLTS Terapung Saguling berkapasitas 92 MW sebagai langkah mempercepat energi terbarukan. Proyek ini diharapkan meningkatkan pasokan listrik ramah lingkungan dan mendukung target energi hijau nasional.

Indonesia Mulai Bangun PLTS Terapung 92 MW di Saguling untuk Dorong Energi Bersih
Gambar memperlihatkan deretan panel surya terapung di atas permukaan waduk yang tenang. Panel-panel tersusun rapi membentuk pola kotak besar, dengan latar belakang perbukitan hijau dan langit cerah. Pada bagian tepi terlihat struktur pelampung yang menahan panel tetap stabil di atas air.




IKLAN RUTAN

iklan rutan

iklan rutan

Batam24.com | Jawa Barat — Pemerintah melalui PLN resmi memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung berkapasitas 92 megawatt (MW) di Waduk Saguling, Jawa Barat. Proyek ini menjadi salah satu langkah nyata Indonesia dalam mempercepat penggunaan energi terbarukan di tengah tuntutan global untuk mengurangi emisi karbon.

PLTS terapung Saguling disebut akan menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, memanfaatkan permukaan danau untuk menempatkan ribuan panel surya tanpa mengganggu lahan produktif di daratan. Proyek ini juga diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik ramah lingkungan bagi kawasan Jawa dan Bali.

Menurut laporan resmi, pembangunan fasilitas ini merupakan bagian dari target Indonesia untuk meningkatkan porsi energi terbarukan hingga 44% pada tahun 2030. Pemerintah optimis bahwa PLTS terapung akan menjadi solusi strategis karena efisiensi panel surya di atas air cenderung lebih tinggi akibat suhu lingkungan yang lebih rendah.

Selain menekan emisi, proyek ini membuka peluang ekonomi lokal melalui lapangan kerja dan pengembangan teknologi energi bersih di dalam negeri. PLN menyatakan proyek akan memasuki tahap konstruksi penuh pada awal tahun depan dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada 2026.

Dengan kehadiran PLTS Saguling, Indonesia semakin menunjukkan komitmen untuk memperluas sumber energi hijau dan mengurangi ketergantungan pada pembangkit berbahan bakar fosil.

(Dykha)