Pesona Abadi Sumba: Surga Padang Savana dan Warisan Megalitikum
Pesona hijau Sumba yang memukau. Pemandangan perbukitan savana bergelombang yang rimbun dan luas ini menjadi bukti keindahan alam tersembunyi di Timur Indonesia. Waktu terbaik untuk menikmati Sumba dalam balutan hijau subur seperti ini adalah setelah musim hujan.
Dykha Miza 
Batam24.com | Sumba, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menarik perhatian dunia karena keindahan alamnya yang unik serta kebudayaan megalitikum yang masih sangat dipegang teguh. Pulau ini menawarkan pengalaman berbeda dari destinasi lain di Indonesia, didominasi oleh perbukitan savana yang luas dan ritual adat yang otentik.
Berikut adalah gambaran destinasi utama dan waktu-waktu penting saat berkunjung ke Sumba:
1. Keindahan Bukit Savana: Wairinding & Tanarara
Ikon utama Sumba, terutama di wilayah Sumba Timur, adalah perbukitan savana yang bergelombang.
-
Bukit Wairinding (Sumba Timur): Destinasi paling terkenal yang menyuguhkan panorama bukit tanpa batas.
-
Waktu Kunjungan Terbaik: Pemandangan di Wairinding akan berubah drastis tergantung musim:
-
Pemandangan Hijau Subur: Disarankan berkunjung pada Maret hingga Mei setelah musim hujan, di mana rumput tumbuh lebat dan menghijau.
-
Pemandangan Emas Eksotis: Pemandangan savana berwarna cokelat keemasan dapat dinikmati saat puncak musim kemarau, yaitu antara Juli hingga Oktober.
-
2. Keajaiban Air Tawar dan Air Asin
Selain savana, Sumba juga menyimpan keajaiban air yang jernih, terutama di Sumba Barat Daya.
-
Danau Weekuri (Sumba Barat Daya): Sebuah laguna air asin alami yang terpisah dari laut oleh tebing karang. Airnya yang tenang dan jernih membuatnya sempurna untuk berenang.
-
Air Terjun Tanggedu (Sumba Timur): Air terjun unik yang mengalir di antara formasi batu kapur yang eksotis, sering disebut sebagai "Grand Canyon Sumba."
3. Warisan Budaya Megalitikum dan Pasola
Pulau Sumba adalah rumah bagi budaya megalitikum, ditandai dengan kuburan-kuburan batu besar dan rumah adat beratap menjulang.
-
Kampung Adat Ratenggaro (Sumba Barat Daya): Terkenal dengan 14 rumah adatnya yang memiliki atap tertinggi di Sumba dan letaknya persis di tepi pantai.
-
Festival Pasola (Ritual Perang Tanding Berkuda): Ritual adat paling penting dan dramatis di Sumba. Pasola adalah perayaan tahunan yang diadakan untuk meminta kesuburan tanah.
-
Periode Kejadian (Bukan Hoax): Upacara ini diadakan setiap tahun di beberapa lokasi di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya (seperti Kodi dan Lamboya) berdasarkan perhitungan bulan Sumba, dan umumnya jatuh antara bulan Februari atau Maret. Tanggal pastinya baru diumumkan beberapa minggu sebelumnya.
-
Sejak akhir tahun 2025 ini, Sumba semakin gencar dipromosikan sebagai destinasi unggulan, sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong pariwisata berbasis alam dan budaya. Dengan merencanakan kunjungan sesuai periode musim dan adat, pengalaman di Sumba akan menjadi perjalanan yang tak terlupakan.
(Dykha)
